Myimage.id | Sutikno, satu nama yang tidak banyak orang kenal. Sutikno adalah seorang warga Jl. Purwadinatan Rt 02/ Rw 01 Semarang.

Sutikno bekerja sebagai pembersih sungai dari sungai Tugu Muda sampai daerah Layur di Semarang. Selama sepuluh tahun beliau bekerja sendirian untuk membersihkan sampah-sampah yang dibuang oleh masyarakat Semarang. Pekerjaan itu Sutikno lakukan dari tahun 2003 sampai 2013. Hanya dengan bekal karung dan cangkul dia menyusuri  sungai yang ada di jantung kota Semarang ini dengan gaji lima ratus ribu rupiah (Rp.500.000)/perbulan pada tahun itu. “Wow”…Walaupun dengan gaji yang sangat kecil pekerjaan ini, Sutikno lakukan dengan senang hati, karena dia berprinsip yang penting pekerja ini halal dan dia senang kalau melihat sungai yang ada di Semarang semua bersih. Untuk menutupi kekurangan kebutuhan sehari harinya dia melakukan pekerjaan lain secara serabutan dan juga di bantu istrinya Ngatiyah setiap harinya. Dan itu di lakukan Sutikno sampai sekarang setelah tidak jadi lagi sebagai pembersih sungai.

Sutikno mempunyai 14 anak dimana sekarang yang tinggal di Purwadinatan sebanyak 10 anak. Sedangkan yang lain sudah berkeluarga sendiri. Dan 10 anak ini sekarang semua bersekolah. Dia ingin anaknya sekolah semua, biar tidak seperti dia nasibnya. Tapi…..disini yang hampir tidak di percayai sama team myimage.id waktu meliput adalah, tempat keluarga Sutikno ini menempati rumah seluas 4 m2. Tidak bisa di bayangkan dengan kata-kata. “4 m2” dihuni oleh 12 orang dalam satu keluarga. “Bayangkan saja sulit”. Dengan luas segitu, memang dulunya kena perluasan sungai dan jalan di depan rumahnya. Dengan luas 4 m2 dulunya dia buat 3 lantai. Tapi karena kena angin lantai 3 nya Sutikno pangkas. Sekarang jadi 2 lantai. Kalau masalah sanitasi keluarga ini sangat kurang bagus. Didepan rumah mereka bangun apa adanya dan benar-benar di tepi jalan keluarga ini gunakan untuk sanitasi kecil Tapi kalau urusan mandi dan buang hajat, kelurga Sutikno menggunakan km.wc bayar setiap harinya.

Waktu meliput ruangan dalam keluarganya ini team myimage.id terpaksa menggunakan lensa 8mm, karena sempitnya ruang mereka. Hal ini di maksudkan untuk bisa menggambarkan suasana ruangan keluarga pak Sutikno ini dari ruang tidur sampai ruang keluarga yang sering di gunakan anaknya menonton TV. Sempat kesulitan karena ruangannya juga cenderung gelap. Dan waktu naik ke ruang lantai 2 naik tangga pun sangat susah sekali karena space ruang yang di peruntukan untuk tangga sangat sempit sekali.

Tapi dari semua ini, dia harus menjalaninya. Dan dia berprinsip selama pekerjaan itu halal dia akan melakoninya dan yang lebih penting dia ingin selalu di beri kesehatan untuk bisa menghidupi anak dan istrinya, terlebih anaknya semua harus sekolah. (Soebijanto/Reog biyan)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *