myimage.id | Siapa yang tidak mengenal “SENI FOTO GERAK CEPAT”.???? pada jamannya kamera manual atau foto hitam putih yang masih pakai roll klise film. Ini dulunya adalah tempat kawah candradimukanya para pekerja photo manual, mulai dari photo studio sampai cuci cetak semua pusatnya disini. Mereka mampu mencetak film langsung jadi hanya dengan hitungan menit walupun mereka dengan try error dan mempergunakan alat serba manual. Tempat ini didirikan oleh Ali Mahroos bin Abdullah Mahroos di Jalan Layur 121 Semarang sekitar tahun 1964.

Seiring dengan perkembangan jaman tempat SENI FOTO GERAK CEPAT ini termakan oleh tragedy revolusi dunia digital, dimana mereka tidak mengikuti arus teknologi. Dunia digital kini menjelma menjadi salah satu senjata untuk para pelaku usaha. Revolusi dunia digital sendiri telah banyak mengubah dunia sejak era 1980-an, semakin memengaruhi perubahan sosial masyarakat di seluruh dunia. Jikalau tidak mengikuti perkembangan digital ini, niscaya pelaku usaha di bidang ini akan hancur dan termakan oleh fenomena digital

 

  1. SENI FOTO GERAK CEPAT merupakan bangunan yang bergaya Arsitektur Kolonial, yang terletak tepat diujung koridor jalan layur. Awalnya bangunan ini mengalami beberapa perubahan fungsi antara lain pernah digunakan markas belanda juga pernah digunakan sekolah bernama Al-Irsyad

 

  1. Ruang tamu pada SENI FOTO GERAK CEPAT yang dulu digunakan tempat para pekerja photo studio serta cetak photo manual sudah mengalami perubahan di karenakan rob yang menyerang. Sudah hampir 1 meter lantai ruangan ini dinaikan untuk menghindari rob yang masuk ke rumah ini

 

  1. Dengan latar belakang yang dulunya back ground untuk foto foto jaman jaya-jayanya “SENI FOTO GERAK CEPAT” tahun1980an, Pak Agus Santoso selaku menantu dari pak Ali Mahroos bin Abdullah Mahroos berbincang-bincang dengan Mas Rahman Hakim yang juga pemerhati fotografi di kota Semarang mengenang kejayaan pada waktu itu.

 

  1. Salah satu saksi bisu peralatan SENI FOTO GERAK CEPAT pencetak negatif film atau enlarger dibiarkan berkarat tanpa terurus yang dulu merupakan salah satu andalan untuk mencetak foto dengan super cepat hanya 5 menit foto hitam putih sudah jadi dengan alat yang segalanya manual.

 

  1. Salah satu sudut favorit para konsumen dimana dulu jarang sekali studio foto punya back ground taman real atau nyata SENI FOTO GERAK CEPAT dengan segala hiasan dan asesorisnya. Sekarang keadaanya sangat memprihatinkan dan yang jelas tidak terawat dengan baik.

 

  1. Satu ruangan SENI FOTO GERAK CEPAT yang dulu digunakan tempat belajar para pelajar Al Irsyad sekarang keadaannya sangat memprihatikan. Tembok banyak yang ditumbuhi oleh lumut dan pastinya itu akan merusak struktur dari bangunan tersebut dan dibiarkan tanpa ada perawatan sama sekali.

 

  1. Usaha “SENI FOTO GERAK CEPAT” ini benar-benar mati tepatnya tahun 2009. Karena tidak ada pemasukan, Pak Agus Santoso dan keluarga harus banting setir mencari nafkah untuk menghidupi mereka dengan menyediakan air bersih untuk dibeli tetangga sekitarnya. Usaha photography ini sepertinya terhenti di generasi Pak Agus Santoso karena anak-anaknya tidak ada yang mau meneruskan usaha yang sudah tenggelam oleh fenomena digital. (Soebijanto/reog biyan)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 visitors online now
3 guests, 2 bots, 0 members
All time: 322 at 03-29-2017 05:51 am
Max visitors today: 20 at 02:42 am
This month: 107 at 04-25-2017 05:04 am
This year: 322 at 03-29-2017 05:51 am