myimage.id | Pertunjukan wayang rai wong yang diselenggarakan pada malam jumat kliwon di Taman Budaya Raden Saleh Jl. Sriwijaya 29 Semarang mulai pukul 20.00 WIB pada tanggal 19 Januari 2017, dengan dalang Ki Enthus Soesmono.Dengan lakon : Samson & Dellilah
Acara seperti ini sangat dinanti nanti banyak pihak….mulai dari para pedagang kaki lima yang setia menjual dagangannya dari penjual makanan kecil, sampai dengan penjual barang antik dan masih banyak lagi para pedagang kecil ngumpul semua di kawasan gedung TBRS ini serta para penggemar pertunjukan wayang kulit khususnya.
Wayang rai wong merupakan wayang kulit karya Ki Entus Soesmono merupakan wayang kulit dengan jenis lebih modern baik dalam bentuk maupun pegelarannya, ini di ciptakan ketika ki entus dalam masa tahanan. Didalam tahanan apapun yang terjadi, namanya juga seniman.. ada waktu untuk menciptakan hasil karya seni budaya yang sangat elok. Beberapa alat gamelannya pun di tambah dengan perpaduan alat gamelan jawa dan Bali, sehingga pertunjukan menjadi lebih hidup dalam artian walaupun keluar dari cerita-cerita pakem wayang kulit pada umumnya tapi tetap menarik. Dan lakon yang ditampilkan juga sangat beragam ceritanya. Selain alat musik…lagupun mengikuti juga di tampilkan dengan lagu lagu terbaru dan tudak harus lagu pakem pakem wayang…lagu pop maupun genre yang lain juga di tampilkan di pagelaran wayang rai wong ini.
Dengan inovasi ini maka pagelaran wayang rai wong ini semakin menarik walaupun banyak juga yang kurang senang karena melenceng dari pakem pakem wayang kulit biasanya. Tapi apapun itu harus kita hargai inovasi ini dan kita bersyukur masih ada putra bangsa yang mau melestarikan seni budaya wayang kulit yang merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia.
Wayang rai wong yang ditampilkan oleh ki entus di taman raden saleh ini merupakan yang pertama kali, walaupun segitu tanggapan penonton untuk menonton wayang rai wong ini sangat bagus. Ini dapat di lihat dari jumlah penonton yang ada di dalam Gedung Ki Narto Sabdo ini. Mereka datang awal dan setia menonton sampai Wayang rai wong ini berakhir ceritanya, artinya mereka menonto sampai pagi hari. (Soebijanto/reog biyan)